HOME STUAN PNFI PAUD KEAKSARAAN KESETARAAN LIFE SKILL DOWNLOAD

Minggu, 24 Agustus 2008

DUNIA KEAKSARAAN FUNGSIONAL

GERAKAN PERCEPATAN DESA TUNTAS BUTA AKSARA

DI KABUPATEN PEKALONGAN

Tahun 2006 ini ditingkat nasional maupun ditingkat propinsi dan kabupaten/kota dilaksanakan kegiatan sosialisasi Gerakan Desa Tuantas Buata Aksara. Kegiatan sosialisasi ini didasarkan pada instruksi presiden nomor 5 tahun 2006 tentang gerakan nasioal percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pemberantasan buta aksara, dan keberanian pemerintah kabupaten pekalongan bahwa akhir tahun 2008 sudah tuntas buta aksara.

Sebagai kegiatan monumental pada hari Sabtu tanggal 9 September 2006 Bupati Pekalongan Hj. Siti Qomariyah, M.A mencanangkan Pelaksanaan Gerakan Percepat Desa Tuntas Buta Akasara, dengan tema terwujudnya pelayanan pendidikan non formal dan pencerdasan warga di kabupaten pekalongan.

Oleh Drs. H. Umaidi, M.Si kepala dinas pendidikan kabupaten pekalongan, ditekankan semua komponen program percepatan tuntas buata aksara ( warga belajar, tutor, sapras yang ada di masyarakat, penyelenggara, bahan belajar, waktu belajar ) harus terlibat secara total dalam rangka menghidupkan kelompok belajarnya.

Tahapan Percepatan

Tahapan aksi penuntasan buta aksara diawali dengan tahap persiapan : (1) rakor tingkat propinsi tanggal 12-13 Juli 2005 di Bandungan tentang penjelasan gerakan desa tuntas buta aksara, (2) terus dilakukan pendataan di kabupaten pekalongan di mulai bulan Agustus – Nopember 2005 lewat PLS dan TLD, diperoleh jumlah buta aksara di kabupaten pekalongan tahun 2006 usia 15-44 tahun sebanyak 16.000 orang, (3)

Tahap Pelaksanaan : (1) Sosialisasi gerakan desa tuntas buata aksara kepada Ka. UPTD, PLS, TLD, Pamong belajar se Kab. Pekalongan tanggal 14 Desember 2005 di Kec. Wonokerto, (2) Identifikasi warga belajar dan tutor yang dapat dibentuk kelompok belajar dilaksanakan bulan Maret – Agustus 2006, (3) Sosialisasi kepada tim koordinasi tingkat kabupaten tanggal 19 September 2006, (4) pembelajaran di Mulai Juli 2006 s.d Desember 2006.

Tahap Moitoring : (1) menugaskan tim koordinasi gerakan desa tuntas tingkat kabupaten sesuai daerah binaannya, (2) mengadakan apel buta aksara setiap tanggal 17 di Aula dinas pendidikan, untuk mengetahui perkembangan, permasalahan dan solusi di lapangan, (3) evaluasi, dilaksanakan oleh masing-masing tutor untuk mengetahui kemajuan belajar.

Tindak Lanjut : (1) tahun 2007 dn 2008 dilanjutkan tahap pembinaan dan pelestarian, (2) membuka taman bacaan masyarakat ( TBM ) agar warga belajar tidak buta huruf kembali.

 

TAHUN

JUMLAH SASARAN

TAHAP I PEMBERANTASAN

TAHAP II
PEMBINAAN

TAHAP III PELESTARIAN

TUNTAS

2006

16.000

6.340

530

340

 

2007

15.660

8.790

6.340

530

 

2008

15.130

 

8.790

6.340

(sumber : Makalah Drs. H. Umaidi, M.Si., dalam rakor Tim Koordinasi TBA)

Setelah pembelajaran pada setiap kelompok belajar berhasil dilaksnakan, maka hal-hal yang perlu ditindaklanjuti adalah mengintensifkan program jarring dan garap, meningkatkan budaya baca melalui penyediaan Taman Bacaan Masyarakat ( TBM ) di setiap kejar/desa yang strategis, menerpakan kemampuan calistung dalam kehidupan sehari-hari, melalui kegiatan lomba maupun pertemuan kelompok belajar. (su7ud)

Tidak ada komentar: